Gejala sosial yang tidak terlihat secara nyata di dalam kehidupan sehari-hari tetapi yang mendasar dan mendalam di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat dilihat melalui suku bangsa. Melalui suku bangsa inilah sebuah prinsip yang dikembangkan anggotanya mempunyai kekuatan sosial yang tidak bisa ditawar ataupun dibendung. Hal ini pula yang sering menimbulkan potensi konflik di daerah. Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaannya. Adapun ciri-ciri suku bangsa adalah:
1. Secara tertutup berkembang biak dalam kelompoknya.
2. Memiliki nilai-nilai dasar yang terwujud dan tercermin dalam kebudayaan.
3. Mewujudkan arena komunikasi dan interaksi.
4. Mempunyai anggota yang mengenali dirinya serta dikenal oleh orang lain sebagai bagian dari satu kategori yang dibedakan dengan yang lain.
Ketika seseorang yang menjadi bagian dari suku bangsa tertentu mengadakan interaksi maka akan nampak adanya simbol-simbol atau karakter khusus yang digunakan untuk mengekspresikan perilakunya sesuai dengan karakteristik suku bangsanya. Misalnya ciri-ciri fisik atau rasial, gerakan-gerakan tubuh atau muka, ungkapan-ungkapan kebudayaan, nilai-nilai budaya serta keyakinan keagamaan. Seseorang yang dilahirkan dalam keluarga suku bangsa tertentu maka sejak dilahirkannya mau tidak mau harus hidup dengan berpedoman pada kebudayaan suku bangsanya sebagaimana yang digunakan oleh orang tua dan keluarganya dalam merawat dan mendidiknya sehingga menjadi manusia sesuai dengan konsepsi kebudayaannya tersebut.
Sadar atau tidak sadar masyarakat suku bangsa ini mengembangkan ikatan-ikatan yang bersifat primordial, yaitu pemikiran yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok atau komunitas tertentu dalam hal ini tentu saja kelompoknya sendiri. Karena itu kebudayaan suku bangsa, bagi anggota-anggota suku bangsa yang bersangkutan, adalah sebuah pedoman bagi kehidupan yang primordial atau yang pertama dipelajari dan diyakini kebenarannya serta yang utama di dalam kehidupan mereka, atau sudah mendarah daging dalam kehidupan mereka.
Kemudian yang terjadi kemudian adalah munculnya pandangan etnosentrisme yaitu suatu pandangan yang menyebutkan bahwa kelompoknya adalah pusat segalanya dan semua kelompok yang lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok tadi. Dengan mengatakan bahwa suku bangsa sendirilah yang paling baik merupakan pandangan etnosentrisme. Menurut kalian apakah etnosentrisme ini baik atau buruk? Etnosentrisme merupakan pengembangan sifat yang mampu meningkatkan nasionalisme dan patriotisme suatu bangsa tertentu. Tanpa etnosentrisme maka kesadaran nasional untuk mempertahankan suatu bangsa dan meningkatkan integrasi bangsa akan sangat sulit dicapai. Selain itu dengan etnosentrisme juga mampu menghalangi perubahan yang datang dari luar baik yang akan menghancurkan kebudayaan sendiri maupun yang mampu mendukung tujuan masyarakat suku bangsa tersebut. Masih sulit memang mengatakan bahwa etnosentrisme ini baik atau buruk.
0 Response to "Akibat Keberagaman Budaya di Indonesia"